- Home >
- fakti upy , Pojok Kelas >
- Manifesto Yogyakarta untuk Kebhinnekaan
Posted by : Unknown
Minggu, 24 Juni 2012
MANIFESTO
YOGYAKARTA UNTUK KE-BHINNEKA-AN
Ke-bhinneka-an adalah kenyataan hidup sehari-hari yang tidak bisa dipungkiri di Indonesia. Para pendiri bangsa merumuskan negara Indonesia sebagai negara berdasarkan Pancasila, Bukan berdasarkan agama dan suku tertentu. Rumusan itu melandasi semangat bangsa yang toleran, menghargai keberagaman, dan menjunjung tinggi kemerdekaan berpikir dan berpendapat.
Catatan panjang sejarah menunjukkan bahwa Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan salah satu pusat kebudayaan jawa, selalu memberi ruang bagi keberagaman budaya serta kemerdekaan berpikir dan berpendapat. Kemampuan itulah yang membentuk keistimewaan Yogyakarta.
Akhir-akhir ini, marak terjadi peristiwa kekerasan atas nama agama, suku dan kelompok. Dan warga Yogyakarta menyatakan:
- Menolak intimidasi dan aksi kekerasan atas alasan apapun, sebab intimidasi dan aksi kekerasan atas nama perbedaan agama, suku, kelompok, gender dan ideologi, sesungguhnya tidak sesuai dengan prinsip ke-Bhinneka-an.
- Mendukung aparat negara untuk menindak berdasarkan hukum, setiap individu ataupun kelompok yang melakukan intimidasi dan aksi kekerasan.
- Mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai ke-bhinneka-an, serta tidak membiarkan aksi kekerasan dan intimidasi yang melanggar hak-hak sipil warga.
Oleh karena itu warga Yogyakarta mengajak bangsa Indonesia untuk bersikap mendukung dan menjaga ke-bhinneka-an Indonesia.
Catatan kecil ini admin kutip dari pamflet yang merupakan bagian dari aksi budaya Yogyakarta untuk Indonesia Bhinneka, 24 Juni 2012, di depan Gedung Agung, Yogyakarta. Aksi ini diprakarsai oleh Forum Yogyakarta untuk Keberagaman (YuK!). Forum YuK! terdiri dari berbagai elemen masyarakat sipil yang bergabung, bergerak dan berjuang dalam sebuah gerakan masyarakat sipil yang menyuarakan demokrasi. Sebuah usaha bersama mewujudkan cita-cita tentang kehidupan damai yang berprinsip pada demokrasi, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.